Dalam rangka persiapan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Dinas Perkebunan dan Peternakan berkolaborasi dengan Kementrian Agama menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan Asal Hewan (PAH), Selasa (06/06/2023). Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya terjaminnya hewan kurban yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) di wilayah Kabupaten Sanggau. Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Disbunnak Kabupaten Sanggau ini dihadiri dan dibuka Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan yang diwakili oleh Emiliana, SP, MM selaku sekretaris dinas. Beliau menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk sebaik-baiknya diikuti para peserta agar kedepannya setiap petugas dapat menindak lanjut kegiatan dimaksud ke masjid-masjid serta masyarakat diwilayah kerjanya masing-masing. Hadir pula seluruh peserta sosialisai dari tim bidang PKH dan 20 tamu undangan dari kecamatan Kapuas, Bonti, Meliau, Entikong, Kembayan, Sekayam, Tayan Hulu, Tayan Hilir, Balai, Mukok, Parindu, Toba, Jangkang, Beduai dan Noyan.

Materi yang berkaitan dengan keamanan PAH dipaparkan oleh drh. Yeni Kazia Bekalani selaku Medik Veteriner Disbunnak Kabupaten Sanggau. “Jaminan keamanaan Pangan Asal Hewan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir timbulnya berbagai masalah kesehatan masyarakat yang mungkin terjadi akibat penyakit pada hewan maupun kontaminasi pathogen pada produk asal hewan” paparnya. Selanjutnya dipaparkan juga mengenai penyembelihan hewan kurban serta tatalaksana pemeriksaan antemortem dan postmortem demi terjaminnya keamanan daging kurban yang ASUH sebelum dibagikan kepada masyarakat yang berhak.

Sementara untuk aspek PAH ASUH yang sesuai syariat Islam dipaparkan oleh H Nasri Razali, S.Ag selaku ketua MUI Kabupten Sanggau. “Hewan yang dapat dikurbankan bila mengacu pada syariat Islam memang sesaklek itu. Harus dalam kondisi sehat sesuai hasil pemeriksaan instansi terkait dalam hal ini dokter hewan, tidak ada cacat misal telinga putus, ekor putus” paparnya. Disamping itu disampaikan pula tata cara penyembelihan sesuai syariat islam, hukum kurban maupun sedekah daging.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab mengenai kondisi dilapangan terkait persoalan keamanan PAH ASUH serta status kehalalan hewan kurban sesuai syariat islam yang pernah terjadi pada saat kegiatan Idul Adha ditahun sebelumnya. Diakhir kegiatan ditutup oleh Mulyono, SKP selaku koordinator kegiatan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan diharapkan melalui kegiatan ini keamanan Pangan Asal Hewan khususnya daging kurban pada saat Idul Adha 1444 H mendatang dapat terjamin keamanannya untuk diterima masyarakat yang berhak di Wilayah Kabupten Sanggau.