Selasa, 01 Oktober 2024, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau melaksanakan pelatihan Teknik Audit kepada tim kendali Internal dalam rangka pendampingan pekebun untuk Sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) bekerjasama dengan Lembaga sertifikasi PT. Titian Karsa Mandiri.Peserta berjumlah 55 orang dari 4 (empat) Koperasi Produsen dengan masing-masing Koperasi Produsen diwakili oleh ±15 orang. Koperasi Produsen yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah Koperasi Produsen Utok Bunuo (11 orang), Koperasi Produsen Marja Sawit Mandiri (15 orang), Koperasi Produsen Unit Desa Ngudi Luhur (15 orang) dan Koperasi Produsen Unit Desa Permai (14 orang).
Kegiatan Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Ibu Emiliana, SP, MM dilanjutkan oleh sambutan dan laporan dari Tim TKM. Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara daring dan luring, dimana narasumber yang berasal dari Tim Direktorat Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma (SALMA) Kementerian Pertanian melakukan penyampaian materi secara daring dan Tim dari TKM menyampaikan materi secara luring. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Orchad, Kota Pontianak, selama 6 (enam) hari, tanggal 01 Oktober 2024 – 06 Oktober 2024. Kegiatan pelatihan ini nantinya akan diadakan praktek langsung ke lapang, yang rencananya akan dilaksanakan hari jumat, 04 Oktober 2024 dengan tujuan lokasi adalah Desa Teluk Bayur, Kabupaten Kubu Raya. Setelah peserta ICS selesai mendapatkan pelatihan maka peserta akan mendapatkan sertifikat auditor, dimana peserta tersebut merupakan anggota ICS/petugas pendamping yang nantinya dapat melakukan audit internal dan pendampingan sertifikasi ISPO terhadap kelompok koperasinya.
Pekebun menyambut dengan baik dan antusias mengikuti setiap sesi kegiatan serta berterima kasih karena dengan terlaksananya pelatihan Teknik Audit Internal ini anggota audit internal ini mendapatkan informasi penting terkait hal-hal yang harus dipersiapkan untuk dapat melakukan audit awal terhadap kebun yang ada di masing-masing kelompok koperasi yang nantinya akan menjadi langkah awal keberhasilan dalam mendapatkan sertifikasi ISPO.