Sanggau, 25 Februari 2025 – Sebanyak 17 koperasi yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit resmi menjalin kemitraan dengan PT. Bintang Harapan Desa dalam rangka pengolahan dan pembelian tandan buah segar (TBS) berkelanjutan. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat perjanjian kemitraan dalam pertemuan yang melibatkan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, yang digelar pada Selasa (25/2).

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Bapak Syafriansyah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemitraan yang berbasis keberlanjutan guna meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyoroti urgensi pembuatan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) bagi pekebun sawit di Sanggau.

“Hingga saat ini, baru sekitar 13.000 hektare lahan pekebun di Kabupaten Sanggau yang telah terdata dalam sistem STDB. Padahal, STDB merupakan dokumen penting dalam mendukung praktik budidaya kelapa sawit yang legal dan berkelanjutan,” ujar Syafriansyah.

Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 Kabupaten Sanggau mendapatkan kuota seluas 25.00 hektare untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kebun rakyat dengan memberikan bantuan yang sebelumnya bernilai Rp30 juta per hektare, kini meningkat menjadi Rp60 juta per hektare.

Namun, terdapat persyaratan tambahan bagi petani yang ingin menerima bantuan PSR, yakni kewajiban menanam padi gogo sebagai bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan keseimbangan antara sektor perkebunan dan ketahanan pangan nasional.

“Dengan adanya kewajiban menanam padi gogo bagi petani penerima bantuan PSR, kami berharap dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat. Selain meningkatkan produktivitas sawit, petani juga dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional,” tambah Syafriansyah.

Kesepakatan kemitraan antara koperasi dan PT. Bintang Harapan Desa diharapkan mampu menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sanggau. Dengan kepastian pasar yang jelas dan pembinaan yang lebih intensif, petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil panen serta kesejahteraannya.

Sementara itu, perwakilan dari 17 koperasi yang hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik perjanjian kemitraan ini. Mereka menilai langkah ini sebagai strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan pemasaran hasil kebun, sekaligus memastikan bahwa produksi sawit rakyat tetap mendapatkan harga yang kompetitif di pasar.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah serta keterlibatan pihak swasta dalam pengolahan dan pembelian hasil panen, diharapkan sektor perkebunan sawit rakyat di Kabupaten Sanggau dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah.